LP – Malang, Diduga ada tindakan pelanggaran hukum terkait Restitusi kWh membuat geram dan keluhan puluhan warga, karena sampai saat ini belum terpasangnya kWh listrik di perumahan Panorama Wagir, sehingga atas dasar hal tersebut maka warga sepakat akan mengadukan pada Aparat Penegak Hukum.
Dalam penjelasannya, Apria Wahyu Utomo Manager Unit Kebonagung BP titip sejumlah Rp 1,329,744,800,- yang di janjikan pihak PLN dan belum di terima sepeserpun. Jika di tambah dengan biaya sering investasi maka jumlahnya mendekati 1,7 lebih. Dan karena pihak PLN tidak ada niatan baik warga benar-benar akan melaporkan Apria Wahyu Utomo selalu Manager Unit ke pihak APH sebagai pembelajaran bagi pihak PLN.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Malang untuk operasi penertiban arus listrik (OPAL) di kawasan Panorama Garden Wagir Kamis (23/2/2023) juga dibenarkan oleh oleh Apria Wahyu Utomo Manager Unit PLN Keboangung Minggu 26/2/2023 melalui pesan singkatnya. “Iya mas benar PLN melakukan Operasi Pelanggan Aliran Listrik di Wagir, kita lakukan OPAL di wilayah Kecamatan Wagir saat ini ada tim yang kita sebar untuk operasi dari Vendor PLN”.
Kegiatan ini dilakukan oleh pihaknya guna mencegah kebakaran yang disebabkan korsleting arus listrik. Korsleting arus listrik bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya mencuri aliran listrik secara ilegal hingga menggunakan arus di luar ketentuan kWh yang telah ditetapkan pihak PLN.
Dalam kegiatan ini, Vendor beserta jajaran petugas PLN Unit Kebonagung menelusuri beberapa permukiman di kawasan Panorama Wagir. Vendor pun tidak merinci berapa batas kWh listrik di rumah tersebut dan berapa besaran arus yang mereka gunakan selama ini. Walau demikian, Vendor memastikan pihak yang kedapatan melanggar itu di denda hingga ratusan juta rupiah, hal itu terungkap pada Senin 27/2/2023.
Setelah diharuskan membayar uang denda pihak PLN juga belum menentukan kapan kWh meter rumah tersebut di pasang nantinya. Dalam penjelasannya warga Herry mengatakan bahwa sering infestasi itu adalah dari pengembang yang nilainya fantastis ratusan juta rupiah. Saat di konfirmasi ke Unit Kebonagung Apria Wahyu Utomo iya mas saat ini kami masih rapat dengan salah satu pihak pengembang, Senin 27/2/2023. (El)