Lawang, LP. Setelah berjuang selama sebulan penuh, akhirnya sang Pemerhati Kehidupan Sosial Ke masyarakatan ini mengambil sikap tegas dengan mengeluarkan himbauan kepada kepala sekolah negeri se Malang Raya.
“Setelah semua data saya kumpulkan dan saya analisa berdasarkan pendekatan secara komprehensif, maka saya dapat menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh sekolah negeri dalam memungut dana orangtua pada saat penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2010/2011 yang baru lalu adalah bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, dengan mengucapkan “bismillahir-rohmaannirrohiem” saya sampaikan himbauan kepada kepala sekolah negeri se Malang Raya untuk mengembalikan hasil pungutan dana dari orangtua siswa tersebut.”
“Sebetulnya saya ingin menuntaskan pelanggaran yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut melalui lembaga penegak hukum yang ada, akan tetapi mengingat bulan suci ramadhan sudah dekat, maka saya sudahi saja permasalahan ini dengan mengeluarkan himbauan.”
“Saya, orangtua siswa dan para kepala sekolah adalah sama-sama bangsa Indonesia yang beriman kepada Allah, oleh karena itu saya berharap agar kami semua nanti dalam menjalani ibadah puasa betul-betul dapat dengan khidmat mencari keridhoan Allah semata tanpa ada tekanan maupun penderitaan bathin.”
“Demikian pula sebagai bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat, saya mengharap agar sebagai sesama anak bangsa dapat hidup rukun tanpa adanya keinginan untuk hidup lebih baik dan lebih mapan dari anak bangsa lainnya dengan cara cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga kita betul-betul dapat mengucapkan SATU NUSA, SATU BANGSA dan SATU BAHASA secara lahir dan bathin. Dengan demikian saya dan seluruh bangsa Indonesia akan dapat merayakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia nanti dalam suasana yang berbahagia.”
“Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu yang telah memberikan data dan informasi tentang pembangunan di bidang pendidikan. Dan juga tak lupa saya mohon maaf apabila dalam menjalankan kegiatan ini, saya dan teman-teman saya berbuat sesuatu yang kurang berkenan dihati.”
“Kepada semua kepala sekolah negeri, saya berharap agar himbauan ini dipertimbangkan dengan seksama dengan penuh kearifan, rasa kebangsaan yang mendalam disertai dengan jiwa penuh keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya yakin, bahkan haqqul yakin para kepala sekolah akan dapat memenuhi himbauan ini dengan ikhlas dan legowo.”