Dalam tiap tiap lakon yang diceritakan didalam Al Qur’an banyak didapati kisah para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah Tuhan Semesta Alam untuk menyampaikan risalah2-Nya. Cerita atau lakon para nabi dan rasul itu selalu ditutup dengan penjelasan bahwa didalam kisah tersebut ada petunjuk bagi orang yang mau memikirkan. Mengapa Tuhan mengutus Musa untuk menghadapi raja Fir’aun? Tuhan akan selalu mengutus utusan-Nya dikala ada seseorang yang kelakuannya sudah melewati batas. Kelakuan atau tindakan yang melampau batas adalah ketika orang itu sudah tidak mengindah kan aturan hukum dan etika hidup yang ditentukan oleh Tuhan.
Fir’aun pada waktu itu adalah raja yang kaya raya, sakti manderaguna dan selalu menang dalam melebarkan pengaruh diluar daerahnya, sehingga banyak raja raja yang menyerah kepada Mesir dan menjadi jajahan yang harus dibayar dengan upeti. Keadaan yang demikian itu tidak disyukuri oleh Fir’aun, akan tetapi malah menjadikan dirinya semakin sombong dan takabur yang pada akhirnya dia mengaku sebagai Tuhan dihadapan rakyatnya.
Kaum Israel yang dahulunya hijrah bersama nabi Yakub dan Yusuf dijadikan budak dan sering dianiaya, padahal saat itu kaum Israel adalah milik dan kesayangan Tuhan. Ketidakberdayaan kaum Israel ini membuat mereka selalu berdoa agar dilepaskan dari segala penderitaan dan kejahatan raja Fir’aun dan tentaranya.
Dan doa itu dijawab Tuhan dengan membangkitkan Musa untuk menyelamatkan kaum Israel, padahal waktu itu Musa merupakan orang kepercyaan Fir’aun dalam segala urusan dan Fir’aun sendiri menginginkan agar Musa kelak dapat menggantikannya sebagai raja.
Salah satu alasan Tuhan memilih Musa untuk menghadapi Fir’aun adalah karena Musa sejak kecil ikut Fir’aun dan mengetahui dengan pasti rahasia kekuatan dan kelemahan dari raja Mesir tersebut. Demikian, semoga bermanfaat.