• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, Januari 23, 2021
  • Login
LAWANG POST
Advertisement
  • Terkini
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Kuliner
No Result
View All Result
  • Terkini
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Kuliner
No Result
View All Result
LAWANG POST
No Result
View All Result
Home Agama

Peranserta Masyarakat Yang Dicontohkan Para Nabi

by Zainal Arifin
15/04/2012
0
0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin banyak masyarakat Kabupaten Malang yang berpendapat bahwa peranserta masyarakat di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hanya terjadi dijaman modern ini, atau lebih populernya dijalan reformasi dan globalisasi.

Hal ini merupakan suatu pendapat yang keliru dan perlu diluruskan. AlQur’arn yang diwahyukan kepada Nabiyullah Muhammad SAW sekitar 1431 tahun yang lalu telah memberikan banyak gambaran tentang peranserta masyarakat baik didalam kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan bernegara, bahkan dalam kehidupan keimanan kepada Allah SWT sekalipun.

Sebagai seorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, tentunya kita semua berkewajiban untuk membaca dan mempelajari perintah dan larangan Allah dalam menjalani kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di dalam AlQur’an diperintahkan untuk menjalani kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara santun. Santun dalam berkeluarga, santun dalam bermasyarakat, santun dalam berbangsa dan santun dalam bernegara merupakan perwujudan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Nabiyullah Adam, sebagai manusia pertama dibumi telah memberikan contoh santun dalam kehidupan berkeluarga. Beliau mengajarkan kepada isteri dan anak anaknya untuk selalu menaati perintah Allah yang telah memberikan kenikmatan kehidupan dunia. Ketika beliau terjebak dalam godaan iblis melalui isterinya sehingga harus keluar dari surga, tidak satupun makhluk yang disalahkannya kecuali dirinya sendiri. Kemudian beliau hanya bermunajat mohon ampunan, maka Allah segera mengampuninya dengan konsekwensi harus menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.

Nabiyulllah Nuh memberikan contoh santun dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Beliau mengajarkan kepada isteri dan anak anaknya untuk selalu menaati perintah Allah yang telah memberikan karunia kepada mereka. Demikian juga kepada masyarakat yang menjalani kehidupannya secara keliru, dengan santun beliau memberikan peringatan secara santun. Kemudian ketika peringatannya tidak mendapat respon positif, maka Allah memberikan hukuman kepada masyarakat yang menjalani kehidupannya secara keliru termasuk salah satu anaknya.

Nabiyullah Ibrahim memberikan contoh santun dalam kehidupan berkeluarga dan bernegara. Karena adanya perbedaan pendapat dengan bapanya sendiri, maka beliau berpisah dengan bapanya sendiri dan tetap akan mendoakn bapanya sebagai kewajiban seorang anak kepada orangtuanya. Dalam kehidupan bernegara, beliaupun secara santun memberikan peringatan kepada rajanya yang mengaku sebagai Tuhan selain Allah. Perbedaan pendapat antara nabiyullah Ibrahim dengan raja menyebabkan beliau mengungsi ke negeri Mesir atas petunjuk Allah SWT.

Nabiyullah Musa memberikan contoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara santun. Ketika tindakan Fir’aun telah melampaui batas terhadap bangsa Israel yang berada di Mesir, maka beliaupun menghadap dan berbicara secara santun kepada raja Mesir tersebut agar kembali kejalan yang benar. Oleh karena Fir’aun tidak memberikan respon positif kepada nabiyullah Musa, maka Allah memberikan hukuman kepada raja Mesir dengan menenggelamkannya di Laut Merah.

Demikian pula dengan nabiyullah Dawud, nabiyullah Isa dan nabiyullah Muhammad. Semuanya memberikan contoh santun dalam kehidupan berumah tangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh yang sangat drastispun diberikan dalam kehidupan bertaqwa kepada Allah Tuhan Pencipta Alam yang berkuasa atas segala sesuatu, yaitu diberikannya kesempatan untuk memberikan peringatan secara santun ketika iman melakukan kekeliruan dalam memimpin sholat wajib dengan cara membaca “subhanallah” bagi laki laki dan bertepuk tangan bagi seorang perempuan.

Kesimpulannya, bagi orang orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT akan selalu terlihat adanya demokrasi dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bahkan dalam kehidupan peribadatan kepada Allah sekalipun.

Oleh karena itu sangat diharapkan adanya komunikasi timbal balik secara adil diantara orang orang yang beriman dalam menjalani kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peranserta masyarakat bukanlah disampaikan karena kebencian, akan tetapi peranserta masyarakat merupakan wujud demokrasi didalam kehidupan beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT sebagaimana dimaksud dalam firman Alllah SWT agar kita selalu berpesan pesanan dalam kebenaran dan berpesan pesanan didalam kesabaran. Berpesan pesanan dalam kebenaran dan kesabaran bagi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah merupakan jaminan bahwa kehidupan yang dijalani didunia ini bukan merupakan kerugian.

Tags: malangmasyarakatquran
Previous Post

Musrenbang Kabupaten Malang Tahun 2012

Next Post

APBD Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2012 Disorot Warga

Related Posts

Agama

Mengapa Tuhan Mengutus Nabi Musa Untuk Menghadapi Raja Fir’aun

by M. Dawoed
16/11/2013

Dalam tiap tiap lakon yang diceritakan didalam Al Qur’an banyak didapati kisah para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah...

maulid nabi di kabupaten malang
Agama

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ke 1434 H di Kabupaten Malang

by Mas Hadi
11/02/2013

Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ke 1434 H, Pemerintah Kabupaten Malang menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad...

Danramil Lawang Gelar Pertemuan FKUB

08/12/2012

Konsep Allah Menciptakan Kerukunan Sosial

08/11/2012

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kantor Istana Merdeka

Presiden Siap Terima Pengaduan Penyimpangan APBD

25/06/2012

Tinjauan Visi dan Misi Bupati Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

23/02/2011

Seorang Kepala Sekolah Negeri Terancam Dipenjara?

12/11/2010

Pagelaran Wayang Kulit Noroyono Kawisudo Jumeneng Noto

13/01/2011

Pasca Pemilihan Umum Legislatif Dan Pilpres 2009

27/10/2010
Stop Smoking

PP No 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan

02/02/2013

Pendidikan di Kota Malang Harus Lebih Baik Lagi

04/02/2013

RSI Madinah Rayakan Hari Jadi ke-6

14/05/2013

Presiden Ringankan Beban Wong Cilik Dalam Bidang Pendidikan

05/11/2010

Pemkab Malang Selenggarakan Dzikir Akbar

04/01/2011

Warga Wonosari Malang Gelar Ritual Kirab Peringati 1 Suro

26/10/2014

Presiden SBY Terlalu Sibuk Urus Partai

09/02/2013

Ujian Nasional SD Dihapus Mulai Tahun Ajaran 2013/2014

17/05/2013

Pasca Pemilihan Umum Legislatif Dan Pilpres 2009

27/10/2010

Koramil Dau Peringati HUT TNI ke 75 Secara Virtual

06/10/2020

PP No. 66 Tahun 2010 – Bernuansa Keindahan Hidup

06/11/2010
  • Beranda
  • Indeks
  • Kontak
  • Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
LAWANG POST
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks
  • Kontak
  • Privasi
  • Redaksi
  • Tentang

© 2020 Lawang Post

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.