Sejalan dengan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan, maka pengurus masjid Babussalam yang terletak di Kauman – Lawang sampai hari ini juga terus mengadakan renovasi total terhadap bangunan masjidnya. Pelan tetapi pasti, demikian semboyan yang dimiliki oleh para pengurus masjid yang berdiri sekitar abad ke XVIII ini.
Masjid yang pada didirikan oleh almarhum Kasimo atau lebih populer dipanggil mbah Juri pada sekitar abad XVIII ini dahulunya mempunyai type dan arsitektur masjid Jawa, sebagaimana yang ada di Jawa Tengah. Hal ini disebabkan karena memang Kasimo atau mbah Juri masih merupakan keturunan dari Jawa Tengah.
Kemudian secara berturut turut kepengurusan masjid ini diteruskan oleh H. Abdul Madjid (ayah dari alm. H. Sya’roni), H. Jusuf (ayah dari H.Mansyur Jusuf), KH Mas Abuamar, KH Moch. Khosim, KH. Imam Hanafi dan KH M Farchan sampai sekarang ini. Dan Alhamdulillah, di masa kepengurusan KH M. Farchan inilah renovasi secara total dilaksanakan.
Memang harus diakui bahwa kerja keras tanpa pamrih yang dilakukan oleh KH. M. Farchan ini patut mendapatkan penghargaan yang tinggi, hal ini disebabkan dengan bermodalkan sumbangan/jariyah dari jama’ah dan seluruh umat Islam yang ada pria yang sehari-hari bekerja sebagai Kepala Sekolah SMA Islam Al Ma’arif Lawang ini bertekad untuk mengadakan renovasi secara total. Dan hasilnya sangat luar biasa.
H. Mansyur Jusuf ketika dihubungi Lawang Post menyatakan bahwa mulai dari saat per tama memulai pembangunan, semua pengurus masjid hanya bermodal tekad dan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan bantuan melalui sumbangan dan jariyah baik dari jama’ah masjid maupun dari berbagai pihak yang ingin menyumbangkan sebagaian hartanya.
“Saya sendiri heran, sejak mulai membangun sampai hari ini dapat dikatakan tidak pernah berhenti. Sebagai bendahara, saya tidak pernah kehabisan uang. Sepertinya uang selalu mengalir tiada henti seperti air masjid yang juga mengalir tiada henti. Pokoknya dalam melakukan renovasi ini sepertinya tidak ada halangan yang serius, semuanya berjalan lancar.”
Kini pembangunan masjid tinggal penyelesaian menara dan pekerjaan kecil kecil saja, akan tetapi tidak menutup kemungkinan bagi para jema’ah dan/atau umat Islam yang ingin berpartisipasi tetap diterima dengan tangan terbuka. Selamat bekerja KH. M. Farchan dan seluruh pengurus masjid Babussalam, semoga sukses sampai selesainya wajah baru masjid di kauman.
semoga pembangunannya berhasil pak! Sesuai dengan harapan masyarakat..