Bupati Rendra Kresna mengungkapkan, tahun depan PT Rajawali akan membangun pabrik gula baru. “Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 80 ribu ton per hari dan letakknya dekat dengan Kecamatan Bantur sehingga memudahkan para petani,” katanya di depan peserta Sosialisasi Visi Misi Pemkab Malang di Pendopo Kecamatan Bantur.
Namun begitu bupati mengingatkan bahwa semangat kegotongroyongan harus tetap dipertahankan dan menjadi ciri khas masyarakat Kabupaten Malang. Terutama untuk mewujudkan cita-cita bersama membangun menuju kesejahteraan. “Mimpi itu harus diwujudkan, jangan hanya jadi bunganya tidur. Seperti halnya visi itu harus diwujudkan bersama-sama, termasuk warga Kecamatan Bantur ini. Mimpi bupati harus sama dengan mimpi warga Kabupaten Malang,” jelasnya.
Bupati yang akrab dipanggil Bung Rendra ini mengingatkan bahwa sampai hari ini masih terdapat kerawanan yang harus diwaspadai. Pertama masalah aliran agama yang menyimpang dan masalah pertanahan. “Semuanya harus tetap melalui jalur hukum jangan main hakim sendiri,” tegas Bung Rendra. Mulyono, warga Desa Banturejo yang berencana mencetak sawah baru juga tak ketinggalan urun rembug. Ia menyayangkan masih belum terdapatnya jaringan irigasi yang memadai. Padahal ia sudah berencana untuk membuat sawah organik seluas kurang lebih 150 hektar. “Terdapat jaringan irigasi yang jebol. Kami mohon ada perbaikan secepat agar petani segera bisa segera menanam organik,” katanya.
Kepala Dinas Pengairan, Ir. Agus Priyanto menjelaskan, dalam tahun 2009 Dinas Pengairan telah melakukan studi. Terungkap dari studi tersebut terdapat potensi embung yang dapat mencukupi kebutuhan air di wilayah Desa Banturejo.”Untuk kerusakan di jaringan irigasi minggu depan akan dilakukan studi lapangan dan mengajukan dana DAK ke Pemerintah Propinsi,” katanya.
Lain lagi dengan Usman, Ketua Karang Taruna Kecamatan Bantur. Ia mengkritik jalan menuju wisata Balekambang yang belum kunjung diperbaiki. “Secara umum kerusakan jalan yang terjadi di Bantur mencapai 30 persen. Ini akan diperbaiki secara bertahap,” kata Ir. M. Anwar, Kepala Dinas Bina Marga.(Singgih/*)