Malang (12/11) Sebanyak 703 pejabat struktural eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Menengah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang mengikuti tes psikologi. Tes ini dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang bekerjasama dengan Universitas Wisnuwardana Malang. Kegiatan ini, di buka secara langsung oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna, Senin (12/11/2012) di Dodik Belanegara Kodam V Brawijaya Rampal Malang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang Suwandi menjelaskan, dari 1.445 jabatan eselon II,III, dan IV dan 86 jabatan kepala sekolah menengah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, yang mengikuti proses penjaringan tes psikologi pada tahun 2012 ini sebanyak 703 orang pejabat eselon II, III, IV dan Kepala Sekolah Menengah. Dengan Rinciannya, untuk eselon II.b sejumlah 23 orang (terdiri dari staf ahli Bupati, Asisten Setda, Kepala Dinas dan Kepala Badan), eselon III.a sejumlah 84 orang (terdiri dari Camat, Kepala Bagian, Kepala Kantor dan Sekertaris Dinas/Badan), eselon III.b sejumlah 123 orang (terdiri dari Kepala Bidang dan Sekertaris Camat), eselon IV.a berjumlah 467 orang (terdiri dari Kasubid, Kasi, Kasubag dan Kepala UPTD TK/SD) dan Kepala Sekolah menengah sejumlah 6 orang (Meliputi Kepala Sekolah RSBI SMP, SMA dan SMK).
Suwandi juga menjelaskan bahwa pelaksanaan tes psikologi ini dilaksanakan selama 2 hari, pada hari senin dan selasa tanggal 12 dan 13 November 2012. “Hari pertama ini diikuti 351 orang dan besok hari ke 2 352 orang, sedangkan kekurangannya termasuk para PNS golongan III yang berpotensi untuk dapat menduduki jabatan eselon diatasnya akan diprogramkan pada tahun 2013”, Jelas Suwandi.
Menurut dia, test psikologi ini diselenggarakan bertujuan untuk memaksimalkan upaya pembinaan, dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur, sesuai dengan proporsi kemampuan individu sumberdaya aparatur dalam memberikan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Bupati Malang H. Rendra Kresna saat membuka acara tersebut menyatakan, test psikologi bagi pejabat kali ini, harus diikuti dengan sungguh-sungguh dan serius, “Saya tidak akan main-main dengan tes ini, dan hasil dari tes ini, BKD dan Baperjakat harus menindaklanjuti sesuai dengan disposisi Bupati, kalau memang peserta tidak memiliki kecakapan sebagai pemimpin, mundur diganti oleh yang memiliki kemampuan”. Tegas Bupati
Bupati juga menyinggung masalah kedisiplinan dalam melaksanakan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil, salah satunya pada saat pelaksaanan apel pagi masih banyak Pemimpin yang terlambat pada saat senam pagi yang dilaksanakan setiap hari Jum’at pagi. “Saya melihat masih banyak pejabat yang mobil dinasnya keluar masuk saat senam pagi, sedangkan stafnya sudah berada di lapangan melakukan senam pagi, harusnya pemimpin tersebut malu.” Singgung Bung Rendra
“Kedepan tidak hanya tes psikologi saja, saya berharap tahun depan dilaksanakan juga tes Kesehatan Kejiwaan bagi pejabatan eselon II sampai IV.” Harap Bupati. Karena menurut Bupati masih banyak pemimpin ketika diberikan tugas dengan baik ternyata tidak konsisiten dengan ucapannya. (Sumber : Humas Pemkab Malang)