Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Ir. H. Tifatul Sembiring pada hari Sabtu tanggal 9 Maret kemarin meresmikan “Banyuwangi Digital Society“. Launching ini ditandai dengan akses kolosal 3.000 pelajar SMA di Gedung Olahraga Tawang Alun Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.
Tifatul Sembiring mengatakan, pemerintah menargetkan tahun 2045 Indonesia harus menjadi delapan besar dunia bidang teknologi. Kini, PT Telkom telah aktif dalam percepatan pembangunan teknologi Indonesia. Ini artinya ada visi, strategi dan langkah konkret yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
“Bagi anak anak muda, bermimpi hari ini, pasti akan terbukti di hari esok. Jadilah petarung dan petarung. Saya tegaskan, bangsa besar lahir tidak dengan cara bermalas malasan. Bangsa ini besar dengan perjuangan yang keras dan kompetisi yang berat. Saya yakin kalina semua bisa anakku,” tegasnya dihadapan ratusan siswa.
Sementara itu Kadis Kominfo Jatim, Haryogi SH MSi saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur mengungkapkan bahwa teknologi informasi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan di era globalisasi, salah satunya dengan munculnya era cyber termasuk munculnya e-commerce, e-government, internet banking, mobile internet, e-mail, newspaper dan lain-lain.
Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dipilihnya Banyuwangi sebagai pilot project digital society adalah sebuah langkah cerdas sebagai sebuah framework yang mengintegrasikan ekosistem masyarakat dan pemerintah dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi pemerintah, masyarakat dan dunia usaha serta menciptakan pengelolaan pemerintahan yang lebih efektif.
Diharapkan, program digital society yang sudah dicanangkan dapat diwujudkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Jawa Timur harus menjadi role model pembangunan TIK di pemerintah kabupaten/kota yang dimotori oleh Dinas Kominfo atau yang menangani TIK di masing masing daerah. Sehingga selain dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah, juga dapat menumbuhkan industri kreatif di daerahnya masing masing.