Lawang, LP. Acara pelantikan Rendra Kresna sebagai Bupati Malang dan H Ahmad Subhan sebagai Wakil Bupati Malang dilakukan pada hari Selasa Pahing tanggal 26 Oktober 2010, sesaat setelah itu gunung Merapipun meletus menjelang acara pamit kenal yang dilangsungkan pada malam harinya. Mungkinkah hal ini merupakan pertanda buruk atau sekedar peringatan dari Allah?
Terlepas dari bermacam alasan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai masyarakat Jawa tentu mempunyai firasat tersendiri ketika berlangsung suatu acara penting dengan gejolak alam disekitarnya. Tahayul? mungkin ya atau mungkin tidak. Orang modern lebih mempercayai apa apa yang dibenarkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi orang yang mempelajari ilmu kemanunggalan dengan alam dan PenciptaNya akan mempunyai pendapat lain yang lebih menjurus ke arah keselamatan bagi semuanya.
Dalam lakon Sabdo Palon dan Noyo Genggong disebutkan bahwa keduanya akan ngejawantah kebumi dengan pertanda meletusnya gunung Merapi sebagai pertanda akan adanya perubahan paradigma menuju budaya asal atau budaya nenek moyang. Dari sekian banyaknya pelantikan Kepala Daerah di Indonesia, mungkin hanya pelantikan Rendra Kresna dan Ahmad Subhan yang dibarengi dengan meletusnya gunung yang disebut dalam lakon Sabdo Palon dan Noyo Genggong. Apakah hal ini ada arti yang tersembunyi dari Sang Pencipta langit dan bumi?
Hal ini tentunya kembali kepada pasangan Rendra Kresna dan Ahmad Subhan untuk memikirkannya, karena yang akan menerima resiko tentu mereka berdua. Akan tetapi yang jelas diperlukan kearifan dan kebijakan yang mendalam untuk menjalankan amanat masyarakat Kabupaten Malang, daripada “balas dendam” kepada pejabat yang kemarin memihak “lawan” dalam Pilkada Bupati.
ngakak gua baca tulisan ini 😀