Jumat, Oktober 17, 2025
LAWANG POST
No Result
View All Result
  • Login
  • Terkini
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Olahraga
  • Wisata Budaya
  • Terkini
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Olahraga
  • Wisata Budaya
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
">
">
Home Terkini

Pengertian Difteri, Pencegahan dan Pengobatannya

by admin
28/12/2022
in Terkini
2
Pengertian Difteri, Pencegahan dan Pengobatannya
0
SHARES
159
VIEWS

Malang. Apakah Difteri Itu? Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan. Lebih sering menyerang anak-anak. Penularan difteri biasanya terjadi melalui percikan ludah dari orang yang membawa kuman ke orang lain yang sehat. Selain itu penyakit ini bisa juga ditularkan melalui benda atau makanan yang terkontaminasi. Tetapi tak jarang racun juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan saraf dan jantung. Beberapa tahun yang lalu, Difteri merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak tetapi sekarang sudah tidak lagi.

Menurut tingkat keparahannya, penyakit ini dibagi menjadi 3 tingkat yaitu:
1. Infeksi Ringan.
bila pseudomembran hanya terdapat pada mukosa hidung dengan gejala hanya nyeri menelan.
2. Infeksi Sedang
bila pseudomembran telah menyerang sampai faring (dinding belakang rongga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring.
3. Infeksi Berat
bila terjadi sumbatan nafas yang berat disertai dengan gejala komplikasi seperti miokarditis (radang otot jan tung), paralisis (kelemahan anggota gerak) dan nefritis (radang ginjal).

READ ALSO

OpenAI launches a ChatGPT plan for enterprise customers

kms activator for ms office 2016 ? Activate Office 2016 Features Fast? Easy Steps

Cara Penularan Difteri
Bisa ditularkan melalui udara (percikan ludah/droplet) dan selain itu bisa ditularkan juga melalui makanan yang terkon taminasi.

">

Gejala Penderita Difteri
Difteri termasuk penyakit saluran pernafasan bagian atas. Anak yang terinfeksi kuman Difteri setelah 2-4 hari akan mengalami gejala-gejala infeksi saluran pernafasan bagian atas, diantara nya:
1. Demam tinggi + 38 C
2. Nyeri telan
3. Pusing
4. Tampak selaput berwarna putih keabu-abuan (Pseudo membran).
5. Bengkak pada leher.

Beberapa anak dapat mengalami sakit kepala, suara parau, nyeri menelan, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini disebab kan oleh racun yang dihasilkan oleh kuman difteri. Jika tidak diobati, racun yang dihasilkan oleh kuman ini dapat menyebab kan reaksi peradangan pada jaringan saluran napas bagian atas sehingga sel-sel jaringan dapat mati. Sel-sel jaringan yang mati bersama dengan sel-sel radang membentuk suatu membran atau lapisan yang dapat mengganggu masuknya udara pernapasan. Membran atau lapisan ini berwarna abu-abu kecoklatan, dan biasanya dapat terlihat. Gejalanya anak menja di sulit bernapas. Jika lapisan terus terbentuk dan menutup saluran napas yang lebih bawah akan menyebabkan anak tidak dapat bernapas. Akibatnya sangat fatal karena dapat menimbulkan kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Racun yang sama juga dapat menimbulkan komplikasi pada jantung dan susunan saraf, biasanya terjadi setelah 2-4 minggu terinfeksi dengan
kuman difteri. Kematian juga sering terjadi karena jantung menjadi rusak.

Pertolongan Pertama Pada Difteri
1. Pergi ke dokter bila ada gejala Difteri.
2. Ada gejala: dilakukan pemeriksaan Swab (hidung atau tenggorokan).
3. Hasil pemeriksaan akan di periksa di laboratorium. Bila terbukti hasil pemeriksaan positif maka bisa diberikan terapi oleh dokter.

Pencegahan Difteri
1. Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan cara:
– Imunisasi DPT/HB untuk anak bayi. Imunisasi di berikan sebanyak 3 kali yaitu pada saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
– Imunisasi DT untuk anak usia sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun). Imunisasi ini di berikan satu kali.
– Imunisasi dengan vaksin Td dewasa untuk usia 7 tahun ke atas.
2. Hindari kontak dengan penderita langsung difteri.
3. Jaga kebersihan diri.
4. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan berolahraga cuci tangan sebelum makan.
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
6. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan segera memeriksakan ke Unit Pelayanan Kesehatan terdekat.

Pertolongan terhadap difteri yang menyerang keluarga / teman:
1. Hindari kontak langsung dengan penderita difteri atau karier (pembawa) difteri.
2. Lakukan pemeriksaan kesehatan diri dan anggota keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.
4. Penderita Difteri atau karier agar menggunakan masker sampai sembuh.(*)

HIMBAUAN DARI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG:
1. Semua bayi usia kurang dari 1 tahun sudah harus mendapatkan 5 (lima) imunisasi dasar lengkap (BCG, DPT, Hepatitis, Polio dan Campak
2. Masyarakat diharapkan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
3. Bila ada masyarakat yang mengalami gejala seperti penyakit dipteri, secepatnya berobat ke pelayanan medis terdekat (Puskesmas atau Rumah Sakit)

Demikian sekelumit informasi tentang penyakit DIFTERI yang sering menghinggapi manusia, dimana apabila tidak diadakan pemeriksaan sejak timbul gejala awal dapat membawa akibat kematian. Oleh karenanya informasi ini akan sangat penting sekali bagi pemeliharaan kesehatan bagi bagi masyarakat Kabupaten Malang dan sekitarnya. Apapun alasannya, maka mencegah timbulnya difteri adalah lebih baik dan lebih ringan biayanya daripada mengobati penyakit. Mudah-mudahan informasi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Malang.

TEXT

Tags: difterimalangmasyarakatpemerintah

Related Posts

Terkini

OpenAI launches a ChatGPT plan for enterprise customers

31/05/2025
Terkini

kms activator for ms office 2016 ? Activate Office 2016 Features Fast? Easy Steps

13/05/2025
Terkini

kms activator office 2019 ? Activate Microsoft Office 2019 Now ? Easy KMS Tool

13/05/2025
Terkini

kms activator office 2016 ? Activate Office 2016 Volume License ? Easy Steps

13/05/2025
Terkini

kms activator win7 ? Activate Windows 7 Effortlessly Now ? KMS Activation Tool

13/05/2025
BPS Kabupaten Malang Diduga Bohongi Masyarakat
Terkini

BPS Kabupaten Malang Diduga Bohongi Masyarakat

08/04/2023
Next Post
Senam Bersama Bupati Di Taman Wisata Mendit

Senam Bersama Bupati Di Taman Wisata Mendit

Comments 2

  1. genetics says:
    14 tahun ago

    Nice information..

    Balas
  2. rachel says:
    13 tahun ago

    terimakasih infonya kang…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Visi dan Misi Pernikahan Menurut Al Quran

Visi dan Misi Pernikahan Menurut Al Quran

30/11/2022
Arek Kampung Kauman Selamatkan Uang Rakyat

Semar dan Anak-anaknya – Simbol Rakyat Sadar Hukum

29/11/2022
Asas-asas dan Tujuan UU. Nomor 11 Tahun 2008 – Internet dan Transaksi Elektronik

Asas-asas dan Tujuan UU. Nomor 11 Tahun 2008 – Internet dan Transaksi Elektronik

10/03/2011
Pokok-Pokok Etika Kehidupan Berbangsa

Pokok-Pokok Etika Kehidupan Berbangsa

28/12/2022
Oknum Koordinator Sensus Kecamatan BPS Kabupaten Malang Diduga Sering Terima Gratifikasi Dari Mitra BPS

Oknum Koordinator Sensus Kecamatan BPS Kabupaten Malang Diduga Sering Terima Gratifikasi Dari Mitra BPS

05/04/2023

EDITOR'S PICK

Presiden Luncurkan Buku “Selalu Ada Pilihan”

Presiden Luncurkan Buku “Selalu Ada Pilihan”

20/01/2014
Logo Kab Malang

Pemkab Malang Gelar Sosialisasi UU Keterbukaan Informasi Publik

26/09/2012
Anggaran Pendidikan Pemkab Malang Tembus 800 Milyar Rupiah

Anggaran Pendidikan Pemkab Malang Tembus 800 Milyar Rupiah

06/10/2011
SD Negeri Bedali 03 Lawang

Dana JASMAS 2012 Mengalir Juga Ke Lawang

10/08/2012
LAWANG POST

© 2023 Lawang Post - Gerbang Informasi Pembangunan.

Navigate Site

  • Privasi
  • Redaksi
  • Kontak
  • Tentang

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Terkini
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Olahraga
  • Wisata Budaya

© 2023 Lawang Post - Gerbang Informasi Pembangunan.