Gelar dan kepangkatan yang dianugrahkan bukan untuk disalahgunakan, malah harus bermanfaat bagi orang banyak. “Semoga gelar pangkat ini dapat memberi manfaat bagi seluruh masyarakat,” ujar Rendra Kresna saat dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Sri Susuhunan Pakubowono XIII (30/10) yang lalu di Gedung Utama Pindad, Turen.
Rendra Kresna diberi pangkat Bupati Riyo Inggil Anon Anom dengan sebutan Kanjeng Raden Aryo Tumenggung Rendra Kresna Setyonegoro. Gelar ini diberikan karena jasa-jasa dan komitmennya melestarikan budaya jawa.
Sementara itu, Kanjeng Ratu Galuh Kencana menjelaskan, gelar ini adalah sesuatu yang terberi. Gelar ini tidak bisa diminta, ditunda atau ditolak. Ganjaran pangkat ini layaknya pusaka, jika disalahgunakan maka akan mencelakakan pemegangnya. “Pangkat gelar ini tidak boleh untuk pamer atau menyombongkan diri. Jika dipergunakan sebagaimana mestinya bisa mendapat berkah,” ujarnya.
Kanjeng Ratu Galuh yang mewakili Kanjeng Ratu Koes Murtiah lalu berpesan tentang kewajiban bagi kerabat keraton. KRAT Rendra Kresna Setyonegoro yang kini sudah menjadi kerabat Keraton Surakarta memiliki 9 kewajiban yang harus dijalankan: malem setunggal suro, tingalan jumenangan dalem ingkang sinuwun, grebeg poso, grebeg besar, grebeg mulud, malem selikur poso, maringi zakat fitrah dhateng masjid ageng, wilujengan nagari maheso lawung, wilujengan hadeging Keraton Surakarta Hadiningrat.
Selain itu, setidak-tidaknya sekali setahun para kerabat juga harus datang menghadap ke Keraton Surakarta. “Kesembilan kewajiban ini selayaknya dijalankan oleh para kerabat keraton dan abdi dalem. Kesemuanya harus dijalankan dan bagi yang bisa melaksanakannya semoga mendapat berkah,” ujarnya berpesan.
Drs, Ignatius Sukarno, MSi, Pelindung LP3BJ (Lembaga Pengkajian, Perlindungan dan Pelestarian Budaya Jawa) mengaku kagum dengan komitmen Rendra Kresna.“Meski berasal dari Suku Madura, Pak Rendra ini termasuk pejabat yang sangat peduli terhadap keberadaan dan pelestarian budaya jawa. Hingga saat ini beliau masih kerap mocopatan,” katanya.
Bersamaan dengan penganugerahan gelar, hari itu juga diberikan apresiasi kepada Klenteng Eng An Kiong serta Perkumpulan Sosial Panca Budhi. Karena keduanya telah berjasa melestarikan budaya jawa serta kehidupan masyarakat banyak. Hari itu, Kanjeng Ratu Galuh Kencana didampingi kerabat keraton Surakarta lainnya. Diantaranya, Gusti Kanjeng Ratu Galuh Kencana (Pangageng Kaputren), Gusti Kanjeng Ratu Sekar Kencana (Nendra Budaya), Gusti Kanjeng Ratu Retno Dumilah, SH,MKn (Pangageng Pasiten), Drs H Bandoro Pangeran Haryo Kusumo Wijoyo (Wakil Pengageng Pasiten), Kanjeng Pangeran Haryo Broto Adiningrat (Wakil Pengageng kusumo wadawa), Kanjeng Pangeran Haryo Kusumo Sangkala (Pengageng Karti Projo), Kanjeng Pangeran Haryo winarno (Wakil Pengageng Sasana Wilapa).