Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Januari 2013 kemarin ikut menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 di Manado. Selain Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, tampak hadir para pejabat, seperti Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menhut Zulkifli Hasan, Mensos Salim Segaf Al Jufri , Menpora Roy Suryo, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Ketua KEN Chairul Tanjung dan Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang.
Hadir juga para tokoh pers dan pemilik media. Tampak hadir juga Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua PWI Margiono, para anggota Dewan Pers, dan para pemimpin redaksi media massa serta para dubes negara sahabat seperti dikutip dari detiknews.com.
Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa pers jangan hanya mengkritik pemerintah, tapi juga ikut membangun optimisme bangsa. Lebih jauh presiden menyindir agar insan pers untuk tetap menjaga independesi agar media tidak menjadi milik parpol atau capres tertentu saja, melainkan benar-benar untuk kepentingan masyarakat banyak.
Presiden juga menilai tema Hari Pers Nasional (HPN) 2013 “Dari Rakyat Untuk Rakyat” benar dan tepat sekali. Kalau berbicara rakyat marilah kita berpikir untuk 240 juta lebih rakyat Indonesia, bukan hanya kalangan masyarakat tertentu. Bukan pula hanya kalangan masyarakat politik dan komunitas media massa sendiri.
Seperti diketahui hari pers nasional ditetapkan setiap tanggal 9 Pebruari 2013. Tanggal ini merupakan tanggal lahirnya PWI. Melalui Surat Keputusan Presiden No.5/1985, hari lahir itu akhirnya resmi menjadi Hari Pers Nasional.