Malang, MP. Pria kelahiran Malang pada tanggal 2 Januari 1964 ini menyambut kedatangan wartawan Media Pendidikan dengan ramah di rumahnya yang terletak di komplek perumahan Tambak Asri, Kecamatan Tajinan – Kabupaten Malang. Dengan tanpa tedeng aling aling, pria ini menyilahkan untuk melihat sisi kehidupan pribadinya yang menampakkan seni kehidupan kebanyakan orang Jawa yang mengedepankan perilaku sopan santun dalam menyambut tamu tanpa memandang latar belakang kehidupan sosial ekonominya.
Hari Sasongko demikian nama yang diberikan oleh kedua orangtuanya, adalah sosok manusia yang selalu melihat dan memperhatikan pola kehidupan bangsanya. Hal demikian adalah keharusan yang selalu dijadikan pedoman dalam mengarungi kehidupan sebagai seorang marhaenis sejati.
Kegiatan yang dilakukan pada hari libur adalah santai bersama keluarga, dimana kalau tidak ada acara keluar kota maka dipergunakanlah waktunya untuk santai bersama keluarga dengan cara berlatih musik bersama anak anaknya atau berlatih menjadi dalang wayang kulit, setelah pada pagi harinya tidak lupa untuk memandikan burung peliharaannya.
Dengan ditemani istri setianya yang bernama Binarti yang kelahiran Kediri pada tanggal 9 Nopember 1966, pria low profile ini mendapat amanah dari Allah 4 (empat) orang putera dan puteri yang kesemuanya hidup dalam rumah yang ditempati sekarang ini. Keempat putera puterinya antara lain:
1. Bangkit Marhaendra, lahir di Malang 5 Juli 1988.
2. Okta Cakra Pratiwi, lahir di Malang 18 Oktober 1990.
3. Karna Prawira Yudha, lahir di Malang 5 Oktober 1993.
4. Aglis Arum Dewanda, lahir di Malang 27 Februari 2007.
Adapun pendidikan yang pernah dijalani oleh Hari Sasongko adalah:
1. SD Sang Timur, tahun 1975.
2. SMP Negeri 1 Malang pada tahun 1979.
3. SMA Negeri 1 Malang, pada tahun 1982.
4. UNIBRAW Malang, pada tahun1989.
Pria ini juga mempunyai pengalaman bekerja sebagai karyawan PT PINDAD di Turen Kabupaten Malang dari tahun 1991 sampai dengan tahun 1999. Sebagai aktivis Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan, maka pengalaman di bidang perpolitikan tidak dapat diragukan lagi, mengingat Hari Sasongko ketika masih dibangku kuliah telah aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Dirinya tercatat sebagai Ketua Bidang Politik pada tahun 1984.
Demikian juga dibidang politik praktis, catatan jejak rekamnya sangat menonjol sekali antara lain:
1. Komisariat Desa Kelurahan Penanggungan, DPC PDI Kota Malang 1982 – 1989.
2. Wakil Ketua Bidang Pemuda, Mahasiswa, Pelajar dan Olah Raga – DPC PDIP Kabupaten Malang tahun 2005-2010.
3. Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Malang 2005-2010.
Ketika Anda menjadi klien Pinup Virtual Gaming Club https://pinupcazino.com/az/, Anda pasti akan melupakan semua kebosanan, seperti Sasongko. Ada begitu banyak slot, mesin meja, dan permainan dealer langsung yang menarik. Selain itu, setiap minggu, penyedia terkenal bersama dengan operator mengatur turnamen menarik dengan hadiah besar untuk pemain. Belum lagi bonus yang bisa Anda dapatkan setelah mendaftar: selamat datang $ 500 dan 250 freespin, cashback, hadiah ulang tahun, dan sebagainya.
??
Sedang kegiatan di luar dunia politik yang pernah dan digelutinya sampai hari ini adalah:
1. Ketua PELTI Kabupaten Malang 2010-2015.
2. Pembina Sanggar Sekar Pratiwi Tajinan – Kabupaten Malang yang aktif dibidang pelestarian seni budaya tradisionil mulai tahun 2007 sampai sekarang.
3. Anggota Dewan Pembina – Dewan Kesenian Kabupaten Malang tahun 2009 sampai sekarang.
Pria yang sebelum memangku jabatan Ketua DPRD Kabupaten Malang periode 2009 – 2014 menjadi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang periode 2004-2009, ini mempunyai kesenangan atau hobby membaca, memelihara burung berkicau, menjadi dalang wayang kulit, bermain musik (band) dan juga bersepeda motor khususnya sepeda motor jenis Trail.
Dikalangan jurnalist, pria ini dikenal sangat dekat dan terbuka pada siapa saja tanpa pandang kedudukan dan jabatannya. “Bagi saya dekat dengan wartawan itu mempunyai nilai lebih dalam arti saya bisa menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. dan hal ini buat saya adalah sangat penting karena saya juga kan anggota masyarakat.” katanya mengakhiri wawancara.