Target Dindik Kota Malang agar dalam ujian nasional (UN) tahun ini bisa masuk 10 besar nasional sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Demi bisa mewujudkan cita-cita itu Diknas Kota Malang menggelar sosialisasi UN di Aula SMA Tugu, Selasa (9/4).
Kabid Dikmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengungkapkan, sosialisasi ini diikuti sebanyak 225 kepala sekolah negeri dan swasta se Kota Malang. Harapannya ke depan tidak saat pelaksanaan UN bisa berjalan lancar.
“Dengan kepala sekolah tahu bangaimana prosedur pelaksanaan UN diharapkan bisa mensosialiasasikan di sekolah masing-masing baik kepada guru maupun siswa,’ jelas Suwarjana, Selasa (9/4).
Berbeda dengan UN sebelumnya yang hanya terdiri dari 2 macam soal, UN kali ini ada perbedaan yang sangat besar. Sebab jika satu kelas ada 20 siswa maka soalnya ada 20 jenis, sehingga soal yang dipegang tiap siswa berbeda-beda.
“Lembar jawaban tidak boleh dipisahkan dari soal, sebab jika sampai terpisah maka penilaiannya jelas tidak sesuai,” tegas Suwarjana.
Dengan sistem seperti ini meski agak sedikit rumit diharapkan bisa mengajaran kejujuran kepada siswa sejak masih dibangku sekolah. Dengan soal yang bebeda-beda jelas siswa tidak akan bisa contekan sebab soalnya tidak sama masing-masing anak.
Terkait UN sendiri yang selama ini Kota Malang masih berada di peringkat 30-an dalam pelaksanaan UN di Indonesia, Suwarjana berharap nilai UN Kota Malang ke depan lebih bagus. Melihat usaha yang kini sudah dilakukan Kota Malang Suwarjana berharap tahun ini peringkat Kota Malang dalam UN bisa menembus 10 besar.
Terkait jumlah peserta UN tahun ini Suwarjana mengatakan SMP diikuti sebanyak 12728 peserta, SMA 6464, dan SMK 9177. Dari semua siswa yang ada ini ditargetkan tahun ini bisa lulus 100 persen. Sumber: Humas Pemkot Malang.