Pemerintah Kabupaten Malang rupanya juga telah melakukan berbagai langkah-langkah untuk menyukseskan UN 2013 mendatang.
Di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Drs. Pudianto, Kabid Sekmen (Kepala Bidang Sekolah Menengah) mengatakan bahwa pemerintah daerah telah mendorong supaya sekolah-sekolah dapat meningkatkan tingkat kelulusan siswanya.
Langkah-langkah yang telah ditempuh antara lain diknas telah mengadakan tiga kali try out ujian nasional, belum lagi pihak sekolah juga menggelar try out dua kali.
Pudianto juga menerangkan bahwa sekolah-sekolah telah menyiapkan siswa-siswinya untuk mengikuti UN 2013 dengan mengadakan berbagai bimbingan belajar.
Ketika ditanya tentang kecurangan pada saat UN, ia menegaskan bahwa paket soal UN dibagi menjadi 20. Sehingga potensi untuk melakukan pelanggaran pada saat ujian nasional sangat kecil.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sendiri menjamin sanksi bagi siswa maupun pengawas selama UN akan lebih tegas tahun ini.
Pelanggaran bagi siswa dan pengawas akan terbagi menjadi tiga, yaitu pelanggaran ringan, sedang dan berat.
Siswa yang melakukan pelanggaran ringan akan mendapat sanksi berupa teguran dari pengawas. Bahkan siswa yang kedapatan melakukan pelanggaran berat dapat dikeluaran dan dinyatakan tidak lulus.
Sedangkan bagi pengawas yang melakukan pelanggaran ringan akan dibebastugaskan selama hari tersebut. Akan tetapi apabila pengawas terbukti membantu siswa menjwab soal yang termasuk pelanggaran berat, maka yang bersangkutan akan dijatuhi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
