
Bila dilihat dari halaman muka RSUD yang terletak di jalan Kartini, maka nampak halaman muka RSUD terkesan kotor dan kumuh sekali. Mulai dari selokan irigasi, trotoar dan jalan aspal masuk rumah sakit terlihat sangat kotor dan kumuh. Jalan aspal masuk juga belum tersentuh aspal, sehingga nampak seperti jalan makadam.
Dr Agus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang dihubungi wartawan Lawang Post mengatakan bahwa kekumuhan dan kekotoran yang berada diluar halaman rumah sakit bukanlah tanggung jawab Dinas Kesehatan, melainkan tanggung jawab instansi lain. “Masalah pemandangan yang nampak kotor dan kumuh diluar halaman RSUD itu bukan tanggung Dinas Kesehatan, mas. Akan tetapi kalau berada dihalaman RSUD itu merupakan tanggung jawab kami.” Katanya pada Lawang Post melalui ponselnya.
Warga sekitar RSUD mengeluhkan pemandangan yang nampak kumuh dan kotor tersebut, akan tetapi tidak tahu harus melapor kepada siapa. “Siang aja kumuh dan tak ada perawatan sama sekali, apa lagi malam sering digunakan anak anak muda minum minum karena nggak ada penerangan. Seharusnya RSUD memasang lampu penerangan sehingga menimbulkan rasa malu bagi anak-anak muda untuk minum minum di sekitar rumah sakit.” Kata seorang warga yang sering jaga di pos keamanan RW.
Dr Lidya sebagai Kepala RSUD Lawang sangat sulit untuk ditemui wartawan, walau pun mobilnya ada tetapi selalu dibilang tidak ada entah kemana perginya. Seharusnya pihak rumah sakit harus mengimbangi pembangunan RSUD yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang dengan mengadakan perbaikan dan pembersihan lingkungan yang mengelilingi RSUD Lawang tersebut dan bilamana perlu memasang lampu penerangan di lingkar jalan Kartini, sehingga tampak indah dan sedap dipandang mata oleh masyarakat sekelilingnya.
















yg di foto itu Dr agus ya?
semoga tambah baik aja mas, soalnya kesehatan sangat penging untuk masyarakat