• About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, Januari 21, 2021
  • Login
LAWANG POST
Advertisement
  • Terkini
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Kuliner
No Result
View All Result
  • Terkini
  • Regulasi
  • Tokoh
  • Editorial
  • Agama
  • Pembangunan
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Wisata
  • Kuliner
No Result
View All Result
LAWANG POST
No Result
View All Result
Home Pembangunan

Tidak Ada Toleransi, Siapa Saja Korupsi Harus Ditindak

by admin
10/11/2013
0
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Presiden SbySangat menarik sekali ungkapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu yang lalu yang mengemukakan, bahwa upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan Indonesia, sejak ia menjabat presiden tahun 2004, merupakan upaya yang paling agresif di dunia.

“Hasilnya nyata, iklim takut korupsi makin terbangun. Tapi saya belum puas, Indonesia belum puas. Maka kita harus bekerja lebih gigih lagi, agar iklim bebas korupsi makin terwujud. Saya katakan karena agenda pemberan-tasan korupsi ini akan terus berlanjut,” kata Presiden.

Presiden menyampaikan selama lebih dari delapan tahun bersama-sama elemen bangsa yang lain serius untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi, termasuk di antaranya dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden tentang Pemberan- tasan Korupsi. “Muncul semangat baru di Indonesia untuk berusaha sekuat tenaga tentang pemberantasan korupsi. Upaya pemberantasan korupsi yang dilaksanakan, semua itu boleh dikatakan sebagai kampanye anti korupsi yang palng agresif,” sebut SBY.

Sejak pencanangan gerakan anti korupsi, kata Presiden SBY, ratusan pejabat negara telah diadili, gubernur, menteri termasuk jajaran anggota legislatif baik pusat maupun daerah. “Tidak ada toleransi untuk praktek korupsi. Pemberantasan korupsi tidak ada pandang bulu, siapa saja yang terbukti akan ditegakkan secara hukum apapun posisinya,” tegas SBY.

Ditambahkannya bahwa dalam menerapkan pemberantasan korupsi, Indonesia tanpa pandang bulu dan tidak tebang pilih. “Saya belajar dari pengalaman Hong Kong, mereka membutuhkan 13 tahun untuk mengubah sistem dan tatanan yang bersih. Tidak boleh kalah oleh dengan perlawanan balik dari mereka (yang menentang pemberantasan korupsi),” katanya.

Kepala Negara memperkirakan Indonesia membutuhkan 5 – 10 tahun lagi untuk menjadi negara yang bebas korupsi. Untuk itu, ia mengajak semua pihak harus bekerja lebih gigih lagi, agar iklim korupsi makin terwujud.
Dalam kesempatan itu, Presiden SBY mengatakan prioritas Indonesia dalam melaksanakan gerakan anti korupsi yakni mencakup empat arena:
1. pengadaan barang dan jasa. “Masih ada kasus mark up, pengadaan yang fiktif. Ini menjadi arena pertama KPK dan jajaran penegak hukum,” jelas SBY.
2. pengeluaran ijin usaha. Utamanya di daerah karena sejak tahun 2001, Indonesia melaksanakan otonomi daerah.
3. penyusunan penggunaan APBN dan APBD. “Masih ada kolusi antara oknum pemerintah dan oknum parlemen yang melakukan penyimpangan,” jelas Kepala Negara.
4. penyimpangan/korupsi di wilalayah perpajakan. Baik mereka yang harus membayar pajak, baik pembayar pajak dalam jumlah yang seharusnya maupun pengurus pajak.

Pengalaman Indonesia, terang Presiden, kasus-kasus korupsi waktu itu terjadi hampir di semua lembaga eksekutif dan itupun di pusat. Memang waktu itu lebih banyak di pusat, lembaga eksekutif. Sejalan dengan demokrasi, maka kasus-kasus korupsi di pusat itu sedikit mereda.“Yang penting, pemberantasan korupsi harus menyentuh semua level pada tatanan birokrasii nasional dan daerah,” jelas SBY.

Menurut Kepala Negara, kunci penting dalam memberantas korupsi adalah:
1. diperlukan semangat, komitmen dan kegigihan di semua level;
2. independensi dan ketegasan lembaga pemberantasan korupsi harus kuat dan didukung semua pihak;
3. integritas penegak hukum harus dijaga kuat;
4. diperlukan kontrol terbuka dari masyarakat;
5. Upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai, mencegah dari mereka untuk melakukan korupsi; dan
6. diperlukan kerjasama internasional yang efektif dan tulus.

“Praktiknya kalau ada buron kami yang ada di negara lain, seharusnya tidak ada kendala dalam membawa paling buron itu. Ini penting, kita sudah punya konvensi PBB tentang korupsi. Tapi yang penting masing-masing pemimpin. Kalau Indonesia akan terus gigih memberantas korupsi maka kerjasama internasional dan regional harus serius,” tukas SBY. Sumber : Setkab.go.id).

Tags: korupsipemerintahpresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Previous Post

Semar Tokoh Pewayangan “Dewa Ngejawantah Dadi Wong Cilik”

Next Post

Panwaslu Kab Malang Himbau Masyarakat Laporkan Pelanggaran

Related Posts

Pembangunan

Dua Paket Lelang Dinas Kesehatan Tahun 2017 Dilaporkan Warga

by admin
06/06/2018

(Lawang Post), Diduga karena melanggar peraturan perundang-undangan, maka 2 (dua) paket lelang pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dilaporkan ke Kejaksaan...

Image source: aktual.co
Pembangunan

Polri Buka Pendaftaran Akpol Hingga 25 Mei

by Mas Hadi
22/04/2014

Image source: aktual.co Kabar gembira bagi Anda yang ingin menjadi anggota Polri. Mulai tanggal 19 April...

Rekrutmen PPPK Terbuka Untuk Guru dan Dosen Non-PNS

18/04/2014
Logo Jawa Timur

APBD Jatim 2014 Belum Dapat Diakses Publik

15/04/2014

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Turirejo Periode 2008-2023

22/10/2010

Akhirnya Industri Kulit Menjadi Pilihan Utama

30/10/2010

Syarat Pungutan Dana Pembangunan Sarana Pendidikan – Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008

31/10/2010

Mutiara Ibu Pertiwi yang Hilang: PANCASILA

01/04/2013

Ini Dia Posko Pengaduan Resmi UN 2014!

12/04/2014

Tanggapan Masyarakat Terhadap PP no. 66 Tahun 2010

08/11/2010

SMP Negeri 4 Kepanjen – Rintisan Sekolah Berstandar Internasional

05/03/2011

Hari Pers Nasional di Kabupaten Malang

03/03/2011

Transparansi APBD Melalui SE Mendagri Nomor 140/667/Keuda

12/11/2012

Dawoed Tantang Ketua KPK Terkait Pernyataannya Koruptor Kakap Ada Di Jawa Timur

13/12/2013

Awal 2013, Penderita Kanker di Jatim Capai 5000 Orang

05/04/2013

Semar dan Anak-anaknya – Simbol Rakyat Sadar Hukum

18/01/2011

Profil Perbankan di Kecamatan Lawang

10/11/2010

Sudah Saatnya Rakyat Kecil Menikmati Pendidikan Tinggi

30/04/2011

Kadiknas Himbau Kepala Sekolah Ikut Promosikan Obyek Wisata

01/05/2011

Hadapi Perdagangan Bebas, Jatim Tingkatkan Skill Kompetensi Tenaga Kerja

05/02/2013
  • Beranda
  • Indeks
  • Kontak
  • Privasi
  • Redaksi
  • Tentang
LAWANG POST
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks
  • Kontak
  • Privasi
  • Redaksi
  • Tentang

© 2020 Lawang Post

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.